Agar Penyebab Gangguan Ginjal Akut Temui Titik Terang, Perusahaan Farmasi Didorong Lakukan Ini

Selasa, 25 Oktober 2022 - 18:55 WIB
loading...
Agar Penyebab Gangguan...
GPFI mencoba untuk terus berkoordinasi dan berkontribusi sesuai kapasitas dan keahlian dalam membantu menemukan penyebab utama gangguan ginjal akut. / Foto: ilustrasi/freepik.com
A A A
JAKARTA - Dalam upaya memastikan keamanan produk farmasi, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Tirto Kusnadi mendorong seluruh perusahaan farmasi untuk melakukan pengujian mandiri.

Setelah melakukan pengujian mandiri terhadap produk obat yang diproduksi, Tirto Kusnadi pun meminta perusahaan-perusahaan farmasi untuk melaporkan hasilnya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

GPFI sendiri mencoba untuk terus berkoordinasi dan berkontribusi sesuai kapasitas dan keahlian dalam membantu menemukan penyebab utama gangguan ginjal akut .

Baca juga: Gangguan Ginjal Akut pada Anak Jarang Ternyata Sering Terjadi Setiap Tahun

Pengujian mandiri, menurut Tirto, penting dilakukan guna memastikan keamanan setiap produk agar tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk-produk farmasi, khususnya obat sirup yang aman dan berkualitas.

"Inisiatif pengujian mandiri merupakan bentuk dukungan GPFI sesuai dengan Surat Edaran BPOM tertanggal 18 Oktober 2022 dan diupayakan agar pengujian rampung sesuai tenggat waktu yaitu hari ini, 25 Oktober 2022," ungkap Tirto dalam keterangan resminya yang diterima MNC Portal, Selasa (25/10/2022).

Diharapkan dengan menyampaikan hasil pengujian mandiri, misteri penyebab gangguan ginjal akut dapat menemukan titik terangnya. Terlebih, evaluasi yang mendalam secara scientific serta data lainnya sesuai kaidah keilmuan tentunya diperlukan guna memecahkan teka-teki penyebab penyakit misterius ini.



"Ini membutuhkan banyak dukungan dari beberapa pihak seperti pemerintah, swasta, farmakolog, ahli forensik, praktisi kesehatan, dan masyarakat agar kepastian penyebab kejadian ini dapat menjadi landasan dalam menentukan langkah berikutnya yang diperlukan," tuturnya.

Lebih lanjut, Tirto menyampaikan bahwa GPFI mendorong semua pihak untuk mempercayakan proses investigasi lebih lanjut yang komprehensif kepada BPOM, Kementerian Kesehatan, pakar di bidang kesehatan, kefarmasian dan forensik agar dapat menemukan 'root cause' dan kausalitas dalam kasus gangguan ginjal akut ini.

Baca juga: Bukan Kanker Pembuluh Darah, Istri Drummer Noah Meninggal karena Kanker Neuroendocrine

"Kepada seluruh pihak GPFI, kami mengimbau untuk dapat menahan diri dengan tidak membuat pernyataan dan tindakan yang kontraproduktif dengan apa yang dilakukan BPOM dan Kemenkes," tutup Tirto.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2094 seconds (0.1#10.140)